Indonesia sebagai negara agraris memiliki kekayaan alam yang melimpah karena didukung dengan posisinya yang strategis. Mulai dari sisi geografis, negara Indonesia terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dengan baik. Penghijauan merupakan usaha untuk menanam pohon dan tumbuhan di tempat yang dianggap bisa menjadi tumbuh kembang tumbuhan tersebut. Dalam Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, penghijauan adalah upaya pemulihan lahan kritis di luar kawasan hutan untuk mengembalikan fungsi lahan. Menanam pohon juga merupakan agenda nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, yaitu dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk menanam minimal 25 pohon per warga untuk seumur hidup. Presiden menjadikan penanaman bibit pohon sebagai acara wajib saat menerima kunjungan kenegaraan para pemimpin dunia yang datang ke Indonesia. Banyak manfaat yang dapat diambil dari “ritual” menanam pohon oleh tamu kenegaraan ini. Selain melestarikan lingkungan, momen ini juga bisa dipakai untuk memperkenalkan tanaman endemic Indonesia
Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem. Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara lain abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya. Contoh faktor biotik adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, tanah dan sebagainya. Beberapa contoh faktor abiotik tersebut adalah sesuatu yang harus diukur oleh karena itu diperlukan alat-alat khusus yang tepat untuk mengukur faktor-faktor abiotik.
.
Oleh karenanya salah satu unsur kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Pada semester genap TA. 2024/2025 telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan yang berjudul “Edukasi Pentingnya Mencintai Lingkungan Dengan Menanam Tumbuhan Dan Pengetahuan Tentang Ekosistem Bagi Siswa SMPN 30 Kabupaten Bengkulu Utara”. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Adapun tim yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut adalah: 1. Dr. Neni Murniati, M. Pd. sebagai ketua pelaksana, 2. Dewi Jumiarni, S.Si, M.Si sebagai Anggota 1., dan 3. Dra. Sri Irawati, M.Pd sebagai anggota 2. Pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa pendidikan biologi sebagai anggota yakni: 1.Raniyah Shafa Zulhijah, dan 2. Tessa Anugrah. “ Edukasi Pentingnya Mencintai Lingkungan Dengan Menanam Tumbuhan Dan Pengetahuan Tentang Ekosistem Bagi Siswa SMPN 30 Kabupaten Bengkulu Utara” dilaksanakan di desa Sidoluhur lingkungan sekitar SMPN 30 Bengkulu Utara.
“ Edukasi Pentingnya Mencintai Lingkungan Dengan Menanam Tumbuhan Dan Pengetahuan Tentang Ekosistem Bagi Siswa SMPN 30 Kabupaten Bengkulu Utara” telah dilaksanakan pada Kamis, 25 April 2024. Kegiatan ini dihadiri sekitar kurang lebih 30 siswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pentingnya mencintai lingkungan melalui kegiatan menanam tumbuhan dan memperdalam pengetahuan mereka tentang ekosistem kepada guru dan siswa dengan tujuan diantaranya
1) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa siswa dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana ekosistem bekerja. Melalui kegiatan menanam tumbuhan dan pembelajaran tentang ekosistem, siswa diharapkan dapat mengenali hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya, serta memahami dampak positif dari tindakan pelestarian lingkungan.
2) Memberikan skill (keterampilan) bagi siswa dalam menanam dan merawat tumbuhan, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melalui pengalaman langsung, siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap bertanggung jawab, kepedulian, dan cinta terhadap lingkungan. Keterlibatan aktif dalam kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun karakter siswa yang proaktif dalam menjaga kelestarian alam.
3) Menciptakan perubahan jangka panjang dalam kebiasaan dan perilaku siswa terkait dengan lingkungan. Melalui pembelajaran berkelanjutan dan keterlibatan dalam aktivitas menanam tumbuhan, siswa diharapkan dapat menginternalisasi praktik-praktik ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghematan sumber daya, dan konservasi lingkungan. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi agen perubahan di sekolah tetapi juga di komunitas mereka, berkontribusi pada pelestarian lingkungan secara lebih luas.
Edukasi Pentingnya Mencintai Lingkungan Dengan Menanam Tumbuhan Dan Pengetahuan Tentang Ekosistem Bagi Siswa SMPN 30 Kabupaten Bengkulu Utara yang dilaksanakan di di desa Sidoluhur pada SMPN 30 Bengkulu Utara dilakukan dalam bentuk pemahaman dan penanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberikan edukasi kepada guru dan siswa mengenai pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana ekosistem bekerja yang benar dan tepat.
Pada proses pelaksanaaannya dilakukan dengan cara memberikan pengenalan dan penanamansebagai berikut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara edukasi melalui pemahaman dan penanaman dengan tujuan agar mitra mempunyai a memahami pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana ekosistem bekerja, b) mengaplikasikan keterampilan yang diperolehnya pada kegiatan praktikum IPA/ Biologi. Melalui cara tersebut diharapkan guru dan siswa dapat menanam dan merawat tumbuhan, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.